Kamis, 16 Mei 2013

Gelar Europa League,



Foto: Gelar Europa League, Selamatkan Benitez?

__________#Djorogenti

Chelsea sukses mengunci gelar Europa League musim ini. Kemenangan The Blues itu juga tidak lepas dari kerja keras para punggawanya dan tangan dingin dari Rafael Benitez.

Nasib Benitez memang boleh dibilang masih samar di klub asal London itu. Diplot sebagai pelatih interim menggantikan Roberto Di Matteo, mantan pelatih Liverpool itu memang mampu memberikan prestasi yang baik untuk Chelsea.

Kurang dari lima bulan, pelatih berpaspor Spanyol itu mampu membuat sesuatu yang berbeda bagi Chelsea. Namun, akankah prestasi yang sudah ditorehkan Benitez ini menjadi pertimbangan klub untuk mempertahankan posisi Benitez? Semua belum bisa memastikan akan hal itu.

Benitez sendiri seakan-akan berada pada posisi yang serba salah. Di satu sisi Benitez merasa harus memberikan yang terbaik untuk Chelsea, namun di sisi lain harus berpikir apakah akan diperpanjang masa kerjanya di Chelsea. Ironis, mungkin itu kata yang tepat untuk disematkan untuk Benitez.

Jika menilik prestasi Benitez sebelumnya, memang pelatih berkaca mata itu mampu membangun sebuah tim dengan karakter yang baik. Hal itu memang dibuktikan dengan prestasi yang ditorehkan di Valencia, Liverpool, Inter Milan, dan Chelsea.

Semua klub yang dilatih oleh Benitez juga pasti akan merasakan manisnya merasakan gelar. Baik gelar domestik, maupun gelar bergengsi di Eropa. Hal itulah yang membuat Benitez menjadi pelatih yang cukup disegani.

Bersama Valencia Benitez mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih nomor wahid. Apa sebab, Valencia mampu mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga dengan menjadi kampiun pada 2001/2002 dan 2003/2004. Di tahun 2004 gelar Europa League juga mampu dirasakan anak-anak Mestalla itu.

Setahun kemudian Benitez memutuskan membesut klub Inggris, Liverpool. Memang Benitez belum mampu mempersembahkan gelar Premier League di Anfield, namun gelar Liga Champions mampu dipersembahkan untuk Steven Gerrard dkk. Bahkan gelar Piala Super Eropa juga mampu diraih oleh Liverpool pada 2005 silam.

Petualangan pelatih 53 tahun itu memang terus berlanjut ke negeri Pizza, Italia. Rafa memilih untuk melatih Inter Milan. Di sana, Rafa juga mampu merengkuh gelar Super Coppa Italia dan Piala Dunia antar klub 2010 silam.

Teranyar, Rafa kembali mampu mempersembahkan gelar Europa League untuk Chelsea setelah di laga final mampu menghempaskan Benfica dengan skor 2-1. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi seorang pelatih yang melatih dengan kurun waktu yang cukup singkat.

Meski sudah mempersembahkan gelar, masa depan Benitez masih belum bisa dipastikan aman atau tidak. Pasalnya, nama Jose Mourinho memang sangat santer terdengar untuk kembali ke London.

Posisi Rafa saat ini mungkin merupakan posisi yang tidak diharapkan sebagai
seorang pelatih. Sudah memberikan gelar, namun masa depan di klub masih samar.

Melihat prestasi seperti itu, apakah pihak Chelsea akan mempertahankan posisi Benitez di Chelsea? Atau malah tidak diperpanjang? Waktu yang akan menjawab semuanya. 

Chelsea sukses mengunci gelar Europa League musim ini. Kemenangan The Blues itu juga tidak lepas dari kerja keras para punggawanya dan tangan dingin dari Rafael Benitez.

Nasib Benitez memang boleh dibilang masih samar di klub asal London itu. Diplot sebagai pelatih interim menggantikan Roberto Di Matteo, mantan pelatih Liverpool itu memang mampu memberikan prestasi yang baik untuk Chelsea.

Kurang dari lima bulan, pelatih berpaspor Spanyol itu mampu membuat sesuatu yang berbeda bagi Chelsea. Namun, akankah prestasi yang sudah ditorehkan Benitez ini menjadi pertimbangan klub untuk mempertahankan posisi Benitez? Semua belum bisa memastikan akan hal itu.



Benitez sendiri seakan-akan berada pada posisi yang serba salah. Di satu sisi Benitez merasa harus memberikan yang terbaik untuk Chelsea, namun di sisi lain harus berpikir apakah akan diperpanjang masa kerjanya di Chelsea. Ironis, mungkin itu kata yang tepat untuk disematkan untuk Benitez.

Jika menilik prestasi Benitez sebelumnya, memang pelatih berkaca mata itu mampu membangun sebuah tim dengan karakter yang baik. Hal itu memang dibuktikan dengan prestasi yang ditorehkan di Valencia, Liverpool, Inter Milan, dan Chelsea.

Semua klub yang dilatih oleh Benitez juga pasti akan merasakan manisnya merasakan gelar. Baik gelar domestik, maupun gelar bergengsi di Eropa. Hal itulah yang membuat Benitez menjadi pelatih yang cukup disegani.

Bersama Valencia Benitez mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih nomor wahid. Apa sebab, Valencia mampu mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga dengan menjadi kampiun pada 2001/2002 dan 2003/2004. Di tahun 2004 gelar Europa League juga mampu dirasakan anak-anak Mestalla itu.

Setahun kemudian Benitez memutuskan membesut klub Inggris, Liverpool. Memang Benitez belum mampu mempersembahkan gelar Premier League di Anfield, namun gelar Liga Champions mampu dipersembahkan untuk Steven Gerrard dkk. Bahkan gelar Piala Super Eropa juga mampu diraih oleh Liverpool pada 2005 silam.

Petualangan pelatih 53 tahun itu memang terus berlanjut ke negeri Pizza, Italia. Rafa memilih untuk melatih Inter Milan. Di sana, Rafa juga mampu merengkuh gelar Super Coppa Italia dan Piala Dunia antar klub 2010 silam.

Teranyar, Rafa kembali mampu mempersembahkan gelar Europa League untuk Chelsea setelah di laga final mampu menghempaskan Benfica dengan skor 2-1. Sungguh pencapaian yang luar biasa bagi seorang pelatih yang melatih dengan kurun waktu yang cukup singkat.

Meski sudah mempersembahkan gelar, masa depan Benitez masih belum bisa dipastikan aman atau tidak. Pasalnya, nama Jose Mourinho memang sangat santer terdengar untuk kembali ke London.

Posisi Rafa saat ini mungkin merupakan posisi yang tidak diharapkan sebagai
seorang pelatih. Sudah memberikan gelar, namun masa depan di klub masih samar.

Melihat prestasi seperti itu, apakah pihak Chelsea akan mempertahankan posisi Benitez di Chelsea? Atau malah tidak diperpanjang? Waktu yang akan menjawab semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate